cerita bingung



Misteri Keanehan
           (Disna Khoirunnisa)

Di waktu subuh ku masih tertidur pulas, halusnya kasur serta bantal di tambah lembutnya selimut membuatku tak mau bangun. Ku nikmati setiap detik tidurku, hingga tanpa di sadari waktu menunjukkan pukul 06:30, membuatku memaksakan  diri tuk bangun, hingga tergesa-gesa. Aku lupa bahwa aku harus berangkat sekolah. Dengan terburu- buru ku memaksakan diri tuk berangkat sekolah padahal aku tahu aku akan sangat terlambat, karna jarak antara sekolah dan rumah ku kurang lebih 3 KM sedangkan sekolah masuk pukul 07:00, aku berangkat menggunakan angkot namun saat itu semuanya terasa aneh, jalan yang ku lalui tidak sama seperti yang biasa ku lalui,"tapi biarlah asal aku sampai di sekolah" pikirku.
Tapi jika di lihat semuanya memang terasa aneh, di dalam angkot hanya ada aku dan supir, di jalanan sepi bahkan tidak ada satu orang pun yang ku lihat, juga tidak ada satu kendaraan pun yang melintas selain angkot yang ku naiki. Aku sedikit panik tapi biarlah yang penting aku sampai ke sekolah. Aku semakin panik saat ku lihat supir angkot yang ku naiki bisa memutar kepalanya hingga 360 derajat. Aku mulai takut, aku langsung melompat dari angkot dan tiba tiba angkot itu menghilang hingga tak ada siapapun selain aku. Aku semakin takut, aku berusaha berlari sekuat tenaga ku, tapi terasa berat dan susah tuk melangkah.
Aku terus berlari sampai terjatuh,saat ku bangun ternyata aku sudah di depan gerbang sekolah. Rasa aneh dan takut ku semakin dalam, tapi biarlah aku masuk saja ke sekolah, tapi ke anehan itu masih terjadi. Di sekolah tidak ada siapa-siapa, ku lihat sepintas seperti guru BK ku lewat dan masuk ke dalam kelas ku, tapi hari ini tidak ada pelajaran dia, tapi biarlah mungkin mau memberi pengarahan. Aku langsung lari mengejar dia, sampai di depan kelas, ku buka pintu,aku sangat takut karna di kelas tidak ada siapa pun. Aku berlari melewati koridor, dan ku buka pintu setiap kelas, satu pursatu. Aku buka pintu pertama tidak ada  siapa siapa, pintu kedua masih tidak ada siapapun, pintu ke tiga masih seperti itu, rasa takuku semakin kuat, karna hingga pintu ke 12 keadaan masih sama tidak ada satu orang pun.
Dengan keringat dingin dan tubuh gemetar,aku terus berlari dan mencoba membuka pintu terakhir yaitu pintu ruang kepala sekolah. Saat ku buka pintunya aku terkejut karna kulihat tumpahan darah berserakan dan potongan tubuh yang berantakan. Aku sangat sangat takut, aku berlari ke luar, dan ku dengar  ada yang memanggil namaku di dalam ruang kepala sekolah itu, tapi aku tetap berlari namun suara itu semakin keras yang membuatku ingin pingsan saja. Tapi ku paksakan belari, suara itu semakin keras dan semakin dekat, hingga aku berhasil keluar namun tiba tiba saja hujan sangat deras mengguyur tubuhku.

Aku terkejut karena ternyata aku tertidur dan itu semua hanya mimpi. Suara memanggil ku ternyata itu guru yang membangunkan ku dan air hujan itu ternyata air yang di siram pada ku oleh guruku. Aku sangat malu ternyata aku tertidur dalam kelas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku drama

Nostalgia jajanan SD