https://docs.google.com/presentation/d/15b3wU9KL7yWFZQJBIeY_mZA8JGV1bNKEr-VBOpr9Y9w/edit?usp=drivesdk&ouid=116325126961502925604
Postingan
Menampilkan postingan dari Juli, 2018
Genre sastra anak
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum. Menurut Lukens, secara garis besar ia membedakan genre sastra anak ke dalam enam macam, yaitu : Realisme. Realisme dalam karya sastra dipahami bahwa cerita yang dikisahkan mungkin saja ada dan terjadi, namun tidak harus ada dan terjadi. Dalam genre ini, peristiwa diceritakan secara masuk akal dan logis, dengan berbagai peristiwa, aksi dan interaksi yang seolah-olah memang benar terjadi. Selain isi dan jalan cerita yang masuk akal, cara penyelesaiannyapun juga masuk akal dan dapatdipercaya. Ada beberapa cerita yang dapat dikategorikn ke dalam genre realisme, yaitu : Cerita RealismeCerita realistic bercerita tentang masalah sosial dengan tokoh protagonis sebagai pelaku cerita. Konflik yang diceritakan merupakan konflik yang berhubungan dengan masalah sendiri, orang lain, ataupun masalah sosial yang bersifat realis. Untuk cerita anak, cerita diselesaikan deng
Contoh paragraf deskripsi ekspositoris
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PARAGRAF DESKRIPSI EKSPOSITORIS “Ayah” Ayah adalah hero sesungguhnya di bumi ini. Setiap hari ayah berangkat pagi mengendarai motornya kepasar untuk mengantarkan penumpang. Ayah berangkat pukul 5 aatu kadang setelah selesai sholat subuh. Ayah bekerja sebagai tukang ojeg di pasar. Ayah kepasar sambil belanja dagangan warung yang di jual dirumah nanti. Ayah mengokeg biasanya sampai jam 8 pagi setelah itu ayah pulang kerumah sambil membawa belanjaan untuk didagangkan di warung. Ayah selalu tegas pada kami terutama mengenai agama yaitu sholat. Ayah akan memarahi kami jika kami tak sholat. Ayah sanggup membiayai 5 anaknya sampai besar, dan ayah selalu menuntut kami untuk tetap bersekolah walau dalam keadaan apapun. Baginya pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Ayah sangat saying pada anak-anaknya. Aku ingat waktu kecil saat sakit ayah rela tidak berangkat kepasar hanya untuk menemaniku disaat sakit. Ayah akan selalu berada paling depan saat aku di serang. Misalnya
Jenis paragraf
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
DEFINITIF PROSES Kue nastar Kue nastar lebih enak rasanya membuat sendiri dibandingkan membeli yang sudah jadi. Namun kebanyakan orang tak memiliki waktu lebih yang bisa diluangkan untuk membuat kue yang biasa ada di waktu lebaran tersebut. Di mulai dengan mengumpulkan bahan-bahannya juga peralatannya, kue nastar membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuatnya. Belum lagi membuat selai nanasnya sebagai isian kue. Jika alat dan bahan telah siap langkah pertama yang harus dimulai adalah membuat selai nanasnya. Dilakukan dengan cara nanas yang telah dibersehkan di parut lalu dimasak dengan gula pasir hingga mengental dan berbentuk seperti selai. Jika selai nanas sudah jadi maka kita bias membuat adonan kuenya pertama siapkan Loyang berbentuk prsegi panjang, lalu olesi dengan margarine kedua kocok 4 kuning telur dengan gula halus dan mentega hingga mengembang. Ketiga masukan parutan keju ke dalam adonan. Keempat masukan terigu dan vanili. Terakhir aduk-aduk hingga menjadi adonan ya
Cerpen lenteng agung
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
CERPEN LENTENG AGUNG Di Stasiun Lenteng Agung ku Berjumpa Waktu menunjukan pukul 08.15 WIB. Dosen mata kuliah pertama ku sudah tiba di kelas, namun aku masih ada di dalam kereta tepatnya di stasiun Pondok Cina. Panik bukan main. Masalahnya dosen ku yang ini termasuk kedalam kategori dosen killer. “siaalll. Coba aja tadi aku bangun lebih pagi, pasti ga bakal kesiangan” umpatku dalam hati. Selang beberapa menit tak terasa kereta sudah melewati stasiun UP (yah itu singkatan dari Universitas Pancasila). Aku mulai mencoba menerobos puluhan orang agar sampai di tepi pintu. Karna jurusan dari Bogor ke Jakarta sangatlah padat apalagi di hari Senin seperti ini. Akhirnya kereta sudah tiba di stasiun Lenteng Agung aku melangkah keluar dengan susah payah, setelah berhasil keluar aku sedikit berlari walau kaki sedikit gemetar karna lelah berdiri di kereta kurang lebih setengah jam. Dengan kaki letih ditambah panik dan gelisah aku tak sempat merapihkan kondisiku yang berantakan karna berdesa